Akselerasi PAT di Provinsi Bali dengan Bimtek Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Gogo
Dalam rangka akselerasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bali, Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian sebagai Penanggung Jawab Wilayah Provinsi Bali melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Gogo.
Bimtek dilaksanakan di Wantilan BPP Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem yang dihadiri oleh Direktorat STO Ditjen Hortikultura sendiri, Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan, BSIP Padi, BSIP Bali, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kab. Karangasem, Kodim 1623/Karangasem, Koordinator BPP se-Kabupaten Karangasem, dan Petani.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Kab. Karangasem I Nyoman Ngurah, ST, MT. menyampaikan Potensi Padi Gogo di Kabupaten Karangasem. "Kabupaten Karangasem memiliki luas 83.954 Ha, dan sekitar 91,6% dari lahan di Kabupaten Karangasem merupakan lahan kering", ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem mengenai Strategi Pencapaian PAT di Kabupaten Karangasem."Target Padi Gogo di Kabupaten Karangasem oleh Kementerian Pertanian seluas 822 Ha, dan CPCL yang sudah masuk yaitu 220 Ha".
Sementara itu Kepala BSIP Bali Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP. memaparkan Strategi Percepatan PAT melalui Padi Gogo di Provinsi Bali. "Permasalahan dan potensi dalam pengembangan padi gogo di Bali, yaitu, pendapatan usahatani padi gogo relatif rendah sehingga petani beralih mengembangkan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi seperti hortikultura, dan lainnya.
Disebutkan juga perubahan iklim global yang menyebabkan pergeseran musim hujan sehingga meningkatkan resiko gagal panen, permasalahan budidaya seperti hama, gulma, sulitnya penggunaan Alsintan, upah tanam yang tinggi, penyinaran dan lainnya. "Target luas tanam padi gogo kurang sesuai dengan kondisi riil lapangan saat ini, benih padi gogo relatif sulit didapatkan, petani di beberapa daerah masih menanam padi gogo hanya untuk upacara keagamaan dengan luasan yang relatif sempit", ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala BSIP Bali Alternatif Strategi pencapaian target PAT melalui padi gogo di Provinsi Bali yaitu, dengan mendorong pengembangan padi gogo di Kabupaten yang berpotensi, menyiapkan dukungan sarana dan prasarana pengembangan padi gogo, selanjutnya melaporkan potensi pencapaian ke Pusdatin untuk menyesuaikan target dengan kondisi riil dilapangan", paparnya.
Dalam acara Akselerasi PAT di Provinsi Bali dengan Bimtek Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Gogo BSIP Padi yang diwakili oleh Dr. Lalu M Zarwazi juga menyampaikan materi mengenai Teknologi Inovatif Budidaya Padi Gogo.